Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis pada Jaringan komputer

Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis pada Jaringan komputer
Jogja One Solution – Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang tersetting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table setiap router yang berada pada jaringan tersebut. Yuk kita Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis pada Jaringan komputer.
Perbedaan Routing Statis dan Dinamis
Dalam jaringan, ada berbagai macam routing yang sering menggunakan saat ini, tetapi kali ini kami akan membahas 2 routing yang paling banyak tergunakan yaitu routing static dan routing dinamis.
Jika Anda belum tahu apa itu routing, routing adalah proses penentuan jalur terbaik yang akan melalui oleh paket. Nah agar Anda tidak salah, kami sudah menyiapkan pembahasan mengenai apa perbedaan dari routing static dan routing dinamis dalam jaringan?
Routing Statis
Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.
Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala kecil, untuk jaringan yang skalanya besar tidak menyarankan menggunakan routing statis. Nah setiap routing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, berikut kelebihan dan kekurangan routing statis:
Kelebihan Routing Statis
- Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.
- Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.
- Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
- Routing statis lebih aman
- Administrator bebas menentukan jalur jaringan
Kekurangan Routing Statis
-
- Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang tersambung.
- Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil
- Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang terhubung
- Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama
- Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti
Recommended Posts

10 Kekurangan Mengurus Server Sendiri Yang Perlu Anda Tahu
Januari 28, 2021

Inilah Pengertian ,Keunggulan dan Sejarah Perkembangan Codeigniter
Januari 28, 2021

Plugin Bug ThemeGrill Database Hilang, Ini Cara Mengatasinya
Januari 28, 2021